Wednesday, September 19, 2007
KEAMANAN SISTEM OPERASI
Linux
Komponen Arsitektur Keamanan Linux :
1. Account Pemakai (user account)
Keuntungan :
• Kekuasaan dalam satu account yaitu root, sehingga mudah dalam administrasi system.
• Kecerobohan salah satu user tidak berpengaruh kepada system secara keseluruhan.
• Masing-masing user memiliki privacy yang ketat
Macam User :
Root : kontrol system file, user, sumber daya (devices) dan akses jaringan
User : account dengan kekuasaan yang diatur oleh root dalam melakukan aktifitas dalam
system.
Group : kumpulan user yang memiliki hak sharing yang sejenis terhadap suatu devices
tertentu.
2. Kontrol Akses secara Diskresi (Discretionary Access control)
Discretionary Access control (DAC) adalah metode pembatasan yang ketat, yang meliputi :
• Setiap account memiliki username dan password sendiri.
• Setiap file/device memiliki atribut(read/write/execution) kepemilikan, group, dan user umum.
Jika kita lakukan list secara detail menggunakan $ls –l, kita dapat melihat penerapan DAC pada file systemlinux :
d rw- - -x - - - 5 fade users 1024 Feb 8 12:30 Desktop
- rw- r - - r - - 9 Goh hack 318 Mar 30 09:05 borg.dead.letter
- rw- r - - r - - 9 Goh hack 318 Mar 30 09:05 borg.dead.letter
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Keterangan :
1 = tipe dari file ; tanda dash ( - ) berarti
file biasa, d berarti directory, l berarti
file link, dsb
5 =
6 =
7 =
Jumlah link file
Nama pemilik (owner)
Nama Group
2 = Izin akses untuk owner (pemilik),
r=read/baca, w=write/tulis,
x=execute/eksekusi
8 =
9 =
10 =
Besar file dalam byte
Bulan dan tanggal update terakhir
Waktu update terakhir
3 = Izin akses untuk group 11 = Nama file/device
4 = Izin akses untuk other (user lain yang
berada di luar group yang didefinisikan
sebelumnya)
Perintah-perintah penting pada DAC :
• Mengubah izin akses file :
1. bu : chmod <> < + | - > <> nama file,
contoh :
chmod u+x g+w o-r borg.dead.letter ; tambahkan akses eksekusi(e) untuk user (u), tambahkan juga
akses write(w) untuk group (g) dan kurangi izin akses read(r) untuk other(o) user.2. chmod metode octal, bu: chmod - - - namafile , digit dash ( - ) pertama untuk izin akses user, digit
ke-2 untuk izin akses group dan digit ke-3 untuk izin akses other, berlaku ketentuan : r(read) = 4,
w(write) = 2, x (execute) = 1 dan tanpa izin akses = 0.
Contoh :
Chmod 740 borg.dead.letter
Berarti : bagi file borg.dead.letter berlaku
digit ke-1 7=4+2+1=izin akses r,w,x penuh untuk user.
digit ke-2 4=4+0+0=izin akses r untuk group
digit ke-3 0=0+0+0=tanpa izin akses untuk other user.
• Mengubah kepemilikan : chown 3. Kontrol akses jaringan (Network Access Control)
Firewall linux 1 :
alat pengontrolan akses antar jaringan yang membuat linux dapat memilih host yang berhak / tidak berhak
mengaksesnya.
Fungsi Firewall linux :
• Analisa dan filtering paket
Memeriksa paket TCP, lalu diperlakukan dengan kondisi yang sudah ditentukan, contoh paket A lakukan
tindakan B.
• Blocking content dan protocol
Bloking isi paket seperti applet java, activeX, Vbscript, Cookies
• Autentikasi koneksi dan enkripsi
Menjalankan enkripsi dalam identitas user, integritas satu session dan melapisi data dengan algoritma
enkripsi seperti : DES, triple DES, Blowfish, IPSec, SHA, MD5, IDEA, dsb.
Tipe firewall linux :
• Application-proxy firewall/Application Gateways
Dilakukan pada level aplikasi di layer OSI, system proxy ini meneruskan / membagi paket-paket ke
dalam jaringan internal. Contoh : software TIS FWTK (Tursted Information System Firewall Toolkit)
• Network level Firewall, fungsi filter dan bloking paket dilakukan di router. Contoh : TCPWrappers,
aplikasinya ada di /usr/sbin/tcpd. Cara kerjanya :
Lihat isi file /etc/inetd.conf :
...
telnet stream tcp nowait root /usr/sbin/telnetd
shell stream tcp nowait root /usr/sbin/rshd
pop3 stream tcp nowait root /usr/sbin/pop3d
…
dengan diaktifkan TCPwrappers maka isi file /etc/inetd.conf :
...
telnet stream tcp nowait root /usr/sbin/tcpd in.telnetd
shell stream tcp nowait root /usr/sbin/tcpd in.rshd -L
pop3 stream tcp nowait root /usr/sbin/tcpd in.pop3d
…
setiap ada permintaan layanan jarak jauh, dipotong dulu dengan pencocokan rule set yang telah diatur
oleh tcp in, jika memenuhi syarat diteruskan ke file yang akan diekseskusi, tapi jika tidak memenuhi
syarat digagalkan.
Pengaturan TCPWrapper dilakukan dengan mengkonfigurasi 2 file, yaitu :
• /etc/host.allow host yang diperbolehkan mengakses.
• /etc/host.deny host yang tidak diperbolehkan mengakses.
4. Enkripsi (encryption)
Penerapan Enkripsi di linux :
• Enkripsi password menggunakan DES ( Data Encryption Standard )
• Enkripsi komunikasi data :
1. Secure Shell (SSH) Program yang melakukan loging terhadap komputer lain dalam jaringan,
mengeksekusi perintah lewat mesin secara remote dan memindahkan file dari satu mesin ke mesin
lainnya. Enkripsi dalam bentuk Blowfish, IDEA, RSA, Triple DES. Isi SSH Suite :
• scp (secure shell copy) mengamankan penggandaan data
• ssh (secure shell client) model client ssh seperti telnet terenkripsi.
• ssh-agent otentikasi lewat jaringan dengan model RSA.
• sshd (secure shell server) di port 22
• ssh-keygen pembuat kunci (key generator) untuk ssh
Konfigurasi dilakukan di :
• /etc/sshd_config (file konfigurasi server)
• /etc/ssh_config (file konfigurasi client)
2. Secure socket Layer (SSL) mengenkripsi data yang dikirimkan lewat port http.
Konfigurasi dilakukan di : web server APACHE dengan ditambah PATCH SSL.
5. Logging
Def : Prosedur dari Sistem Operasi atau aplikasi merekam setiap kejadian dan menyimpan rekaman tersebut
untuk dapat dianalisa.
Semua file log linux disimpan di directory /var/log, antara lain :
• Lastlog : rekaman user login terakhir kali
• last : rekaman user yang pernah login dengan mencarinya pada file /var/log/wtmp
• xferlog : rekaman informasi login di ftp daemon berupa data wktu akses, durasi transfer file, ip dan dns
host yang mengakses, jumlah/nama file, tipe transfer(binary/ASCII), arah transfer(incoming/outgoing),
modus akses(anonymous/guest/user resmi), nama/id/layanan user dan metode otentikasi.
• Access_log : rekaman layanan http / webserver.
• Error_log : rekaman pesan kesalahan atas service http / webserver berupa data jam dan waktu,
tipe/alasan kesalahan
• Messages : rekaman kejadian pada kernel ditangani oleh dua daemon :
o Syslog merekam semua program yang dijalankan, konfigurasi pada syslog.conf
o Klog menerima dan merekam semua pesan kernel
6. Deteksi Penyusupan (Intrusion Detection)
Def : aktivitas mendeteksi penyusupan secara cepat dengan menggunakan program khusus secara otomatis
yang disebut Intrusion Detection System
Tipe dasar IDS :
• Ruled based system : mencatat lalu lintas data jika sesuai dengan database dari tanda penyusupan yang
telah dikenal, maka langsung dikategorikan penyusupan. Pendekatan Ruled based system :
o Preemptory (pencegahan) ; IDS akan memperhatikan semua lalu lintas jaringan, dan langsung
bertindak jika dicurigai ada penyusupan.
o Reactionary (reaksi) ; IDS hanya mengamati file log saja.
• Adaptive system : penerapan expert system dalam mengamati lalu lintas jaringan.
Program IDS :
• Chkwtmp : program pengecekan terhadap entry kosong
• Tcplogd : program pendeteksi stealth scan (scanning yang dilakukan tanpa membuat sesi tcp)
• Host entry : program pendeteksi login anomaly (perilaku aneh) bizarre behaviour (perilaku
aneh), time anomalies (anomaly waktu), local anomaly.
sumber saya dari dosen saya yang baik...(gurupadi.wordpress.com) n (grenstevevai.blogspot.com)